Rabu, 15 Februari 2012

Baraya Sastra Jingga

 

Assalamu'alaikum...

Sampurasun Baraya Sastra Jingga semuanya. Kali ini Astrajingga ingin menjelaskan mengenai satu hal kepada baraya yaitu tentang kata "baraya" yang Astrajingga sebut-sebut sejak awal. Nah, kata baraya ini Astrajingga pakai untuk memanggil dan menyebut kanca-kanca (saudara-saudara) semua para pengunjung blog ini. Mengapa harus baraya? Mengapa tidak sob? gan (udah ada yang punya tuh website tetangga, hihihi)? brad? coy? atau sebutan lainnya yang telah baraya tau.

Kata baraya berasal dari bahasa sunda yang berarti kerabat atau bisa juga saudara. Mungkin bisa Astrajingga contohkan satu kalimat seperti ini:
"Eh sugan teh batur, pek teh baraya geningan."
Bila baraya tidak mengerti bahasa sunda, nih artinya:
"Eh kirain orang lain, ternyata saudara."
Nah, bisa baraya tangkap kan maknanya seperti apa. Biasanya orang yang dipanggil baraya ini adalah orang yang sangat akrab dengan kita. Walaupun bukan keluarga namun sudah seperti keluarga. Persamaan kata dalam bahasa sunda yang mempunyai makna seperti ini juga adalah "dulur". Kata dulur mempunyai makna yang tidak jauh berbeda, namun dalam pemakain sehari-hari kata ini lebih kasar daripada baraya. Mungkin baraya pernah mendengar orang memanggil temannya atau kerabatnya dengan kata "lur". Kata ini berasal dari kata dulur. Kata baraya ini juga kadang kala orang sunda menyingkatnya menjadi "bray". Kata bray dan lur ini terkesan lebih akrab namun jika belum benar-benar akrab lebih baik tidak digunakan karena akan berkesan bahwa kita adalah orang yang "slengean" atau "urakan". Namun jika memang benar-benar sudah akrab hal ini tidak menjadi masalah. Namun tetap Astrajinggan akan memanggil dan mempopulerkan panggilan baraya ini.

Apa hubungannya kata baraya ini dengan panggilan bagi para pengunjung blog ini?

Kata baraya dirasa sangat cocok untuk dijadikan panggilan bagi semua orang yang mengunjungi blog ini. Dengan sebutan baraya ini Astrajingga mengharapkan tercipta satu hubungan yang lebih antara penulis dan pengunjung blog. Bukan hanya sekedar berkomunikasi mengenai konten saja, berkomentar dan membalas komentar, atau hubungan sebagai penulis dan pengunjung yang hanya sebatas "penulis ya nulis, pengunjung ya berkunjung". Tapi lebih dari itu Astrajingga ingin menjadikan blog ini sebagai media pemersatu dan sebagai media untuk menambah teman, kerabat, saudara, relasi, keluarga. Entah itu orang sunda, jawa, melayu, islam, kristen, budha, hindu, dan lain sebagainya. Astrajingga dengan senang hati akan menganggap baraya sekalian yang sudah berkomunikasi dengan astrajingga sebagai baraya bukan hanya di dunia maya saja, tapi di dunia nyata. Hubungan ini bukan hanya dari penulis terhadap pengunjung saja, namun diharapkan sesama pengunjung pun bisa melakukan langkah yang sama. Akan terasa lebih akrab komunikasi kita apabila baraya semuanya pun mencoba untuk menggunakan panggilan ini. Alangkah senangnya jika kita mempunyai banyak kerabat bukan? Hidup kita tidak akan sepi dan selalu ditemani oleh orang-orang yang memang dekat dengan kita.

Bukankah ada pepatah, "Teman seribu masih kurang, musuh seribu terlalu banyak". Oleh karena itu, daripada mencari musuh lebih baik kita mencari teman atau saudara bukan? Semoga niatan ini menjadi sebuah langkah yang baik bagi semua pihak. Astrajingga mengharapkan dukungan dari baraya semuanya. Terima kasih untuk perhatian baraya semua, semoga baraya Sastra Jingga selalu ada dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Amiinn...

SOPA dan PIPA pun Berakhir



TEMPO.CO, Washington - Hanya beberapa jam setelah senator Harry Reid mengumumkan penundaan voting terhadap Undang-Undang Stop Online Piracy Act (SOPA) dan Protect Intellectual Property Act (PIPA), anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Lamar Smith, turut mempertimbangkan penundaan pembuatan undang-undang pendamping.

Lamar Smith adalah pendukung aturan anti-pembajakan tersebut. "Saya mendengar keprihatinan para kritikus, untuk itu saya akan mengambil langkah serius," ujarnya.

Smith mengatakan akan melakukan pendekatan untuk mencari cara mencegah pembajakan di dunia maya. "Komite akan terus bekerja sama dengan pemilik hak cipta dan perusahaan Internet dalam mengembangkan proposal guna melindungi hak kekayaan intelektual warga Amerika."

"Kami menyambut semua organisasi yang memberikan pendapat, sekalipun terdapat perbedaan. Semua ini bertujuan mencari jalan untuk dapat menyelesaikan masalah," ujar Smith menambahkan.

Mantan senator Chris Dodd, yang juga Ketua Motion Picture Association of America (MPAA), tampak mengakui kekalahan aturan SOPA-PIPA. "Dengan adanya penangguhan undang-undang ini, kami berharap akan ada diskusi dalam melindungi jutaan warga Amerika dari tindak pencurian kekayaan intelektual," ujar Dodd.

Tujuan pembuatan SOPA-PIPA akan terus berlanjut. Namun aturan dengan nama tersebut kemungkinan besar segera berakhir.

Figur kunci dari penolakan SOPA-PIPA adalah Darrell Issa dari Partai Republik. Melalui posisinya sebagai Ketua Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat dan Komite Reformasi Pemerintah, ia berencana untuk menghadirkan kesaksian dari pakar teknis mengenai mekanisme yang terjadi di dunia maya.

Issa meminta pakar untuk menjelaskan pemblokiran DNS terkait aturan SOPA. Penjelasan mengenai mekanisme tersebut tidak tertulis secara jelas dalam rancangan undang-undang yang diajukan oleh Smith.

Protes penolakan SOPA-PIPA awalnya dijadwalkan berlangsung saat sidang kesaksian. Namun sidang dibatalkan karena akhirnya Issa menerima jaminan dari DNS untuk tidak melakukan pemblokiran apabila SOPA diberlakukan.

"Para pendukung Internet berhak menyatakan penolakannya terhadap SOPA-PIPA," kata Issa. Menurutnya, sudah dua bulan terakhir ini dukungan terhadap penolakan SOPA-PIPA sudah tak terbendung.


Sumber

Ari jelema kiwari mikir na kumaha ??!!

Ieu judul postingan teh moal kapanggih naon maksudna lamun teu dibaca nepi ka tamat. Matakna maca na nepi ka tamat nya. Saacan na kuring re...