Rabu, 08 Februari 2012

Telunjuk - Jempol atau Telunjuk vs Jempol ?





Telunjuk - Jempol ?
atau
Telunjuk vs Jempol ?

Apa ya maksud nya?


Sepertinya tidak ada yg aneh bukan dengan kata telunjuk dan jempol ??
Tapi,,apa yang aku pikirkan tentang kedua jari tangan ini berbeda dengan kalian yg mungkin tak sengaja membaca note ini.
Kalian mungkin berfikir bahwa telunjuk dan jempol cuma hal biasa . . Ya , kalian benar, ini hanya jari biasa.

Tapi, pernah kah kalian berfikir seperti ini ?
jika kita ibaratkan kedua jari itu ,
telunjuk = para pejabat atau seorang atasan,majikan,dan mereka yang berada di atas untuk dihormati .
jempol = rakyat ataupun mereka orang2 yg berada di bawah untuk menghormati dan menuruti mereka yg di atas

Mengapa demikian ?

Coba renungkan !
Mereka orang2 yg berada diatas akan menunjuk dengan jari telunjuk mereka apabila meminta pertolongan atau menyuruh bawahan mereka..

Mereka orang2 yg berada dibawah akan menunjuk dengan jempol mreka apabila mereka mempersilahkan ataupun mnunjukan sesuatu pada atasan sbg tanda ksopanan.
Jika kita rapatkan berdempetan antara telunjuk dan jempol. Jempol tdak akan pernah bisa melebihi tinggi telunjuk.

Seperti halnya Pemerintah Indonesia dan Rakyat Indonesia
Rakyat Indonesia tdak akan bisa melebihi pemerintah Indonesia ataupun pejabat dan mereka semua yg tdak brtanggung jawab yg memanfaatkan kepentingan negara untuk kepentingan pribadi...hak rakyat telah direnggut bgtu saja oleh mereka oknum2 pejabat pemerintahan.

Padahal seperti halnya telunjuk dan jempol yg memerlukan satu sama lain. Tanpa jempol apakah bisa telunjuk membuka kancing baju ?
Tanpa jempol apakah bisa telunjuk mencubit ?
Tanpa jempol apakah bisa telunjuk memegang sesuatu ?
Jawabanya , tidak bukan ?

Coba saja kalian lakukan tugas tangan tanpa jempol, walaupun di bantu oleh jari2 lain tetap saja tidak akan bisa melakukan berbagai kegiatan.
Pemerintah,pejabat,atasan atau mereka yg brada di atas dan brsenang2 di atas pnderitaan rakyat pun begitu ,
Tanpa rakyat , apakah bisa mereka mendapatkan kesenangan2 itu ?
Tanpa rakyat , apakah bisa mereka menjadi org2 yg dihormati ?
Jawabanya pun sama ,
TIDAK
Jadi apa yg kita pilih ?

Pertama
Telunjuk - Jempol
Pemerintah - Rakyat
atau

Kedua
Telunjuk vs Jempol
Pemerintah vs Rakyat
Pasti lah kita mengharapkan pilihan pertama bukan ?

Demi kepentingan semuanya kita memang harus bekerja sama dan terbuka satu sama lain. Tidak merenggut hak dri satu pihak.
Tidak bersenang2 di atas penderitaan org lain.
Agar tidak terjadi hal2 yg kita lihat saat ini.
Sementara, rakyat mencari uang untuk sesuap nasi ,
Uang dan hak rakyat dimakan oleh mereka oknum2 pejabat pemerintah yg tdak brtanggung jawab demi kepentingan pribadi.
Apa sebenarnya yg ada di blakang semua ini ?
Apakah memang ini terjadi begitu saja ?
Ataukah ada konspirasi di blakang.a yang mengatur semua ini agar terjadi seperti ini ?
Jika begitu , tegakah mereka melakukan semua ini demi negaranya sendiri hanya untuk kepentingan pribadi ?
Hm. . .semoga saja ada yg bisa merubah keadaan ini . .

Ini adalah tugas kita bersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ari jelema kiwari mikir na kumaha ??!!

Ieu judul postingan teh moal kapanggih naon maksudna lamun teu dibaca nepi ka tamat. Matakna maca na nepi ka tamat nya. Saacan na kuring re...